Kenapa bila Nggliyeng perlu Periksa ke Dokter THT

Dizziness atau nggliyeng bisa disebabkan banyak hal, misalnya tensi rendah, efek samping obat dan banyak sebab lainnya,

organ vestibuler

Contoh kasus, seorang pasien merasa ruangan berputar , mual, muntah dan merasa goyang saat berdiri. Pasien menyangkal adanya rasa tebal, kelemahan anggota badan, dan gangguan bicara. Pasien selalu memejamkan mata memilih tiduran dan tidak menggerakkan kepala.
Ini vestibular Neuritis atau gejala awal dari stroke? Vestibular neuritis self limiting disease, sedangkan stroke sangat mengancam jiwa. Terus bagaimana mengerikan atau biasa aja ?

Periksa Lab darah, CT- scan, MRI perlukah ?
Padahal pada FAST (Face, arm, speech, time) tidak menunjukkan adanya gambaran stroke.

Sebaiknya pemeriksaan fisik THT & keseimbangan dipastikan, sebelum lab darah dan radiologis, apalagi pada pasien yang tidak memiliki biaya.

Sebenarnya membedakan vestibular disorder dgn BPPV, efek samping obat, bradikardia, serangan panik, gangguan metabolik Iain cukup sulit.

Secara definisi vertigo adalah sensasi terasa ruangan yan berputar atau kita yang bergerak memutar terhadap ruangan. Kalau dizziness belum sampai rasa berputar.

Pertolongan pertama dizziness/ vertigo

  1. Minum bila sebabnya dehidrasi
  2. minum manis bila sebabnya hipoglikemi.
  3. segera duduk atau tiduran
  4. jangan menggerakkan kepala tiba -tiba.
  5. Bila karena stress
    segera ditenangkan.
  6. segera berpegangan bila saat serangan.
  7. Bila kejadian sering hindari kopi, alkohol maupun nikotin.
  8. minum obat anti vertigo

Kapan segera harus menemui dokter

  1. kalau vertigo menetap atau berulang
  2. Kita tidak tahu penyebabnya
  3. vertigo/dizziness yang disertai:
    • sakit kepala
    • telinga berdenging
    • rasa lemas dan kebas
    • pandangan kabar/ dobel
    • pingsan

Anamnesa yang kuat, pemeriksaan fisik yang teliti, pemeriksaan Lab darah dan radiologi untuk menemukan sebabnya. Bila penyebab vertigo/ dizziness ditemukan penyembuhannya lebih mudah.

Dizziness sering disebabkan berbagai hal spt tensi, DM, hipoglikemi, stress, dehidrasi, sedangkan vertigo sering disebabkan masalah pada organ vestibular atau susunan saraf pusat.

Karena organ vestibular ada pada telinga maka pemeriksaan THT sangat diperlukan.

APAKAH BIAYA OPERASI SINUSITIS MAHAL ?

Biaya Operasi Sinusitis

Memang biaya operasi sinusitis mahal, disebabkan operasinya menggunakan alat canggih bernama ENDOSKOPI. Endoscopi ini bermanfaat untuk melakukan operasi secara TIDAK BLIND. Luka operasi kecil, otomatis perdarahannya minimal, maka dari itu FESS masuk kategori MINIMAL INVASIVE SURGERY.

OPERASI FESS PADA SINUSITIS

Operasi pada penyakit sinusitis biasa kita sebut sebagai Surgical-Functional Endoscopic Sinus Surgery (FESS). Singkatnya operasi ini menggunakan endoskopi, dengan tujuan membuat drinage sinus berfungsi dengan baik.

FESS juga bisa berperan untuk diagnostik. Jadi kesimpulannya Functional endoscopic sinus surgery (FESS) adalah prosedur invasif minimal yang diperlukan untuk mendiagnosis dan mengatasi masalah yang terkait dengan rongga hidung.

APAKAH OPERASI SINUSITIS MENYAKITKAN ?

Operasi sinusitis/ FESS dilakukan secara bius total. Bius total artinya sepanjang pasien dioperasi pasien tidak sadar, sehingga tidak merasakan kesakitan. Rasa sakit bisa terjadi disaat lepas tampon hidung, disebabkan saat melepas tampon hidung pasien tidak dalam keadaan dibius.

Bagi Pasien yang terpenting mendapatkan penjelasan dari dokter spesialis THT langkah-langkah operasi.

APAKAH OPERASI SINUSITIS MEROBEK WAJAH ?

Operasi sinusitis sama sekali tidak merobek wajah. Ada baiknya sebagai pasien mencari tahu testimoni dari rekan handai taulan yang pernah operasi sinus. Tanyakan bagaimana rasanya dilepas tampon.

BISAKAH PASKA OPERASI TIDAK DIPASANG TAMPON HIDUNG ?

Saya sebagai dokter THT di Semarang yang bekerja di RS SMC Telogorejo dan RS Columbia Asia, selama ini 90 % pasien paska operasi sinusitis yang saya kerjakan saat keluar dari ruang operasi sudah tidak ditampon.

Pada saat selesai operasi, dimana saat itu pasien belum terlalu sadar, tampon saya lepas. Bila dalam 15 menit tidak ada perdarahan maka pasien bisa kembali ke kamar tanpa tampon, maka tidak diperlukan tindakan melepas tampon yang menyakitkan tadi keesokan harinya.

Saat di kamar, saat pasien sudah sadar, jika masih ada perdarahan sedikit-sedikit dari hidung, bisa di usap tissue. Sejauh perdarahannya tidak melebihi perempuan menstruasi, maka aman. Pasien tidak akan kehabisan darah. Tampon itu gunanya menghentikan kucuran darah supaya tidak kehabisan darah.

BAGAIMANA PERSIAPAN DAN PERAWATAN PASKA OPERASI ?

Persiapan operasi diawali dengan mendapatkan pengantar operasi dari dokter spesialis THT. Didalam pengantar tersebut terdapat keterangan :

  1. Diagnosis penyakit
  2. teknik operasi yang akan dilakukan
  3. jenis pembiusan
  4. Lab darah dan foto paru sebagai screening kesehatan, untuk melihat apakah pasien dalam kondisi optimal untuk bisa dioperasi.

Pada saat bertemu dengan petugas bagian admisi/ penerimaan pasien rawat inap (biasanya di UGD), akan dijelaskan oleh petugas biaya operasi. Tipe kelas (kelas 3,2,1 atau vip) dipilih pasien, untuk menentukan perkiraan biaya keseluruhan.

Setelah pasien mondok, pasien akan diberi infus dan terapi antibiotika via infus. Jam operasi ditentukan oleh dokter disesuaikan dengan jam kosong kamar operasi. Pasien diharuskan puasa makan dan minum 5–6 jam sebelum operasi.

Setelah operasi, pasien boleh makan bubur, makan nasi juga bisa.

Hidung pasien masih akan keluar darah sedikit-sedikit, cukup diusap dengan tissue. Pasien jangan berusaha membuang ingus. Rasa mampet pada hidung akibat bengkak di rongga hidung bukan karena ingus. Selain darah ada juga lendir-lendir yang keluar dari hidung.

Perjuangan pasien paska operasi sinus ada di 2–3 hari paska operasi. Setelah kontrol pertama hari ke 3 paska operasi pasien sudah bisa benafas lewat hidung, karena sisa darah dan gumpalan lendir sudah dibersihkan dokter THT.

Kontrol paska operasi dilakukan pada hari ke 3–6–11 setelah pasien dipulangkan. Lama mondok di rumah sakit 2–3 malam.

THT RS SMC Telogorejo Semarang

THT RS Columbia Asia Semarang

KONSULTASI ONLINE

Tinnitus dan Psikis, sangat terkait.

Sebagai dokter spesialis THT yang sudah berpuluh tahun praktek, menghadapi pasien Tinnitus adalah “SESUATU“.

Let’s get started. 
Tinnitus adalah suatu gejala berupa mendengar bunyi tanpa sumber bunyi. Bila kurang dari 5 menit, misalnya saat di ruangan sepi dan saat di dalam lift terdengar denging, maka itu masih normal. Tetapi bila tinnitus terdengar berjam-jam, berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun tahun maka itu sudah pasti tidak normal.
Should you see ENT doctors ? Off course dear.

Ruang Praktek

Penyebab Tinnitus

 

  1. Telinga kotor bisa mengakibatkan denging  and very easy to solve. Membersihkan kotoran telinga yang membatu semudah membalikkan telapak tangan bagi dokter THT, namun jangan sekali kali diusaha-usahan sendiri. Kotoran akan makin masuk dan makin padat, bisa juga terluka dan bengkak, nyeri jadinya. “Dont talk about money”. Menemui dokter THT periksa dan mendapatkan tindakan profesional tidak harus pakai uang, bisa pakai BPJS. Jangan jadikan alasan uang sebagai penyebab tidak mau periksa. 
  2. Infeksi pada telinga. Infeksi pada telinga luar (otitis externa), telinga tengah (otitis media) dan masalah pada telinga dalam bisa menjadi penyebab tinnitus juga. Dan menyelesaikan ini juga porsinya dokter THT. Jangan dikarang-karang sendiri dan berusaha-berusaha sendiri, you don’t have any competency on these. 
  3. Gangguan metabolik. Penyakit seperti Hipertensi, hipotensi, diabetes melitus, atau hipoglikemi, gangguan lipid darah, bisa mengakibatkan aliran oksigen dan nutrisi via aliran darah ke mesin pendengaran (cochlea) terganggu. Keruskan cochlea akan berakibat gangguan pendengaran dan ketulian bila tidak disegerakan diatasi. Lebih dari 1 bulan tinnitus akibat gangguan metabolik ini bisa berakibat tinntus permanen. Apa artinya permanen ? Berobat ke Amerika pun sudah tidak bisa sembuh. And then you have to “BERSAHABAT dengan DENGING”.
  4. Stroke atau gangguan aliran darah ke cortex otak bagian pendengaran juga mengakibatkan tinnitus. 
  5. Psikis. Memang masalah psikis ini sering dianggap hal abstrak yang sulit di hubungkan secara langsung dengan telinga mendenging. Tapi apakah anda sadar lebih dari 50 % pasien tinnitus secara metabolik, infeksi atau kotor telinga tidak ditemukan penyebabnya? Lalu apa dong penyebabnya? PSIKIS boss ! Apa lagi setelah terkena tinnitus, gangguan dengingnya itu sendiri menambah stress penderita. Betapa “lingkaran setan“.

Priinsipnya ini saya akan berusaha memutus “lingkaran setan” tadi, saya akan berusaha agar psikis sebagai sebab, tidak berlanjut menjadi denging permanen. Bila denging sudah permanen saya akan berusaha agar dengingnya tidak mengakibatkan stress berkepanjangan. Bukankah hal ini bisa mengurangi pengeluaran “biaya mengobati” yang tidak ada hasilnya ?

Sebagai dokter THT berkompetenkah saya mengobati masalah psikis, ada namanya Cognitive Behavioral Therapy, saya akan gunakan teknik ini. 

Dokter THT dengan pengetahuan akan seluk beluk tinnitus, sangat bisa memberikan pengertian pada pasien bahwa apa yang dia derita itu tidak berbahaya. Akankah Dokter THT bisa mengikis habis “bawah sadar” pasien yang selalu merasa bahwa tinnitus ini penyakit “apes”? Bisa, karena ini bukan penyakit apes sama sekali.

Apa itu Cognitive Behavioral Therapy (CBT) ?
Teknik CBT ini sering digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan seperti  SAD (Social anxiety disorder), GAD (generalized anxiety disorder), fobia, dan gangguan panik.

Selanjutnya saya akan melakukan psikoterapi terhadap pasien tinnitus dan GERD dengan teknik psikoterapi CBT ( Cognitive Behavioral Therapy ).

jadwal lengkap dr henny SpTHT

tentang operasi amandel

manual operasi sinusitis

https://hennykartika.com

tinnitus : penyebab dan pengobatan telinga berdenging

DEFINISI

  • Tinnitus adalah istilah medis dari telinga mendenging yang berasal dari bahasa latin “tinnire” yang artinya “mendenging”. Sangat sering terjadi 10 sampai 15% orang mengalami beberapa tingkat tinnitus.
  • Tinnitus sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan gejala awal/symptom yang disebabkan oleh suatu penyakit yang dapat menyebabkan sejumlah kondisi medis, seperti berkurangnya atau hilangnya pendengaran karena faktor usia yang menyebabkan menurunnya kualitas pendengaran, terjadinya kerusakan pada telinga, atau indikasi dari penyakit sistem sirkulasi pada tubuh.
  • Meski tak sampai menganggu penampilan, namun bisa dipastikan bahwa tinnitus menimbulkan ketidaknyamanan serta menghilangkan kosentrasi pada saat melakukan segala macam aktivitas sehingga pada sebagian penderita tinnitus akan mengalami kemunduran kualitas hidup.
  • Pada kebanyakan orang kasus tinnitus dapat diatasi dengan treatment tertentu terutama apabila penyebabnya dapat diketahui sedangkan untuk treatment yang lain hanya dapat meringankan atau memperkecil suara tinnitus sehingga tidak lagi mengganggu aktivitas hidup sehari-hari sehingga penderita tinnitus dapat hidup normal.

PENYEBAB

  • Lebih dari 75% masalah yang berhubungan dengan telinga termasuk tinnitus sebagai sebuah gejala, termasuk luka dari suara gaduh atau ledakan, infeksi telinga, saluran telinga yang tersumbat atau pipa Eustachian, otosclerosis (salah satu jenis kehilangan pendengaran), tumor telinga bagian dalam, dan penyakit meniere. Obat-obatan tertentu (seperti antibiotik aminoglikosid dan aspirin dosis tinggi) juga bisa menyebabkan tinnitus.
  • Tinnitus juga bisa terjadi dengan gangguan dari luar telinga, termasuk anemia, jantung dan gangguan pembuluh darah seperti hipertensi dan arterisclerosis, kelenjar tiroid jinak (hypothyroidism), dan luka kepala. Tinnitus yang hanya pada salah satu telinga atau berdenyut adalah tanda yang lebih serius. Suara bergetar bisa dihasilkan dari tumor tertentu, arteri tersumbat, sebuah pembengkakan pembuluh darah, atau gangguan pembuluh darah lainnya.
  • Pada banyak kasus, pada umumnya penyebab utama yang menyebabkan tinnitus adalah tidak diketahui; akan tetapi pada umumnya kasus yang menyebabkan tinnitus adalah karena adanya kerusakan sel-sel rambut syaraf di telinga.
  • Di dalam telinga, ribuan sel-sel rambut syaraf pendengaran yang menjaga ‘sinyal listrik’ dan rambut mikroskopik membentuk jumbai pada permukaan dari masing-masing sel-sel pendengaran. Saat kondisi normal, rambut-rambut ini bergerak seirama dengan tekanan dari gelombang suara. Pergerakan ini dipicu sel-sel untuk memutus sinyal listrik melalui jaringan syaraf dari pendengaran. Otak akan menerjemahkan sinyal ini sebagai suara.
  • Jika rambut-rambut ini mengalami kerusakan, mereka akan bergerak secara random pada keadaan yang konstan. Karena tidak mampu menahan ‘pengisian listrik’, pada sel-sel pendengaran terjadi kebocoran. Sinyal-sinyal listrik ke otak sebagai bunyi yang amat berisik.

Kerusakan sel-sel pendengaran di dalam telinga bisa disebabkan:

  • Usia. Pertambahan usia secara otomatis akan mengurangi kemampuan pendengaran seseorang.
  • Telinga mengalami trauma sehingga terjadi pengikisan kemampuan pendengaran. Itu sebabnya sangat tidak dianjurkan untuk terlalu sering mendengar suara yang terlalu keras dalam periode yang lama.
  • Efek samping penggunaan obat tertentu dalam waktu yang lama. Seperti penggunaan aspirin, obat untuk malaria atau obat kram pada kaki, antibiotik dan obat anti radang. Biasanya bunyi-bunyian yang mengganggu tersebut akan hilang saat konsumsi obat-obatan tersebut dihentikan.
  • Gangguan pada rahang atau terjadinya perubahan pada tulang pada telinga.
  • Terlalu banyak minum minuman beralkohol.
  • Bergesernya tulang pada telinga bagian tengah berdampak pada pendengaran.
  • Terjadinya trauma akibat benturan pada kepala atau leher yang berdampak pada telinga bagian dalam.
  • Terjadinya kelebihan cairan telinga (congek) karena menderita infeksi telinga.
  • Menderita tekanan darah tinggi.
  • Adanya tumor pada kepala atau leher.

GEJALA

  • Suara gaduh yang terdengar oleh orang yang menderita tinnitus bisa jadi berdengung, berdering, meraung, bersiul, atau suara berdesis. Beberapa orang mendengar suara yang rumit yang naik turun setiap waktu. Suara ini lebih jelas di lingkungan yang sunyi dan ketika seseorang tidak konsentrasi pada hal tertentu. Maka, tinnitus cenderung lebih mengganggu orang ketika mereka berusaha untuk tidur. Bagaimanapun, pengalaman tinnitus adalah sangat individual ; beberapa orang sangat terganggu dengan gejala-gejalanya, dan orang yang lainnya sungguh dapat bertahan.
  • Gejala tinnitus dapat dikelompokkan sebagai berikut :
    • Penderita mengalami gangguan seolah suara-suara tersebut ditimbulkan dari luar telinga padahal justru sebaliknya. Suara-suara tersebut berasal dari dalam telinga sendiri.
    • Telinga terdengar berisik, seperti berdenging, berdengung, menderum, atau mendesis.
    • Bunyi-bunyian yang terdengar bisa bervariasi mulai pelan sampai memekakkan telinga.
    • Dari hari ke hari pendengaran semakin berkurang hingga akhirnya menghilang sama sekali.

DIAGNOSA

  • Bila seseorang yang menderita tinnitus biasanya kehilangan pendengaran, melalui test pendengaran dilakukan sebaik mungkin sebagaimana magnetic resonance imaging (MRI) pada kepala dan computed tomography (CT) pada tulang rawan (tulang tengkorak yang mengandung bagian pada saluran telinga, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam).

KOMPLIKASI

  • Tinnitus secara signifikan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, dimana dampak dari tinnitus untuk setiap orang berbeda-beda tetapi berkaitan erat dengan hal-hal dibawah ini :
    • Fatique (Kelelahan Kronis).
    • Stress (stres).
    • Sleep problems (insomnia/susah tidur).
    • Trouble concentrating (susah berkonsentrasi).
    • Memory problems (menurunnya daya ingat).
    • Depression (depresi).
    • Anxiety and irritability (Kekuatiran yang berlebihan).

PENGOBATAN

  • Upaya untuk mendeteksi dan mengobati penyebab gangguan tinnitus seringkali tidak berhasil. Berbagai teknik bisa membantu meredam tinnitus, meskipun kemampuan untuk meredam hal itu berbeda dari orang ke orang.  Banyak orang menemukan keringanan dengan memainkan musik merdu untuk menyembunyikan tinnitus. Beberapa orang menggunakan topeng (masking) tinnitus, sebuah alat yang dikenakan seperti Alat Bantu Dengar yang menghasilkan tingkat tetap pada suara netral. Untuk orang yang sangat tuli, sebuah cochlear yang ditanam dalam telinga bisa mengurangi tinnitus.

GAYA HIDUP YANG HARUS DILAKUKAN OLEH PENDERITA TINNITUS
Hal-hal yang perlu dilakukan ataupun dihindari apabila anda terkena tinnitus permanen :

  • Hindari suara keras, alkohol, rokok, dan teh atupun stimulan laennya.
  • Untuk menutup suara dari bunyi yang disebabkan oleh tinnitus yaitu dapat menyetel radio ataupun mendengarkan music.
  • Olah raga secara teratur.
  • Lakukan YOGA ataupun MEDITASI apabila anda memiliki waktu luang.
  • Jangan mengkorek-korek telingan terlalu dalam.

 

Pada kasus Tinnitus yang diderita seorang pasien, sudah 95% sembuh dari tinnitus, sebagai alternatif tambahan yang dilakukan sampai saat ini adalah :

  • Dan yang terpenting adalah anda harus yakin bahwa anda akan sembuh dan memohon kepada Tuhan untuk bantuannya.
  • Bagi anda yang terkena tinnitus pada tahap awal sebaiknya konsultasikan dahulu kepada dokter THT yang berpengalaman sehingga dapat diambil langkah-langkah terapi ataupun pengobatan yang perlu dilakukan. Sebelumnya pasien juga pernah melakukan pengobatan alternatif akupuntur ataupun hypnotherapy, tetapi saat ini pasien sudah tidak melakukannya lagi.

  • Sebuah alat audio untuk terapi tinnitus, tengah diujicobakan pada tentara Amerika yang baru saja kembali dari Afghanistan dan Irak. Percobaan dengan alat yang dinamakan Oasis buatan Neuromonics ini disponsori oleh angkatan darat Amerika.
  • Hasil studi evaluasi terapi tinnitus tersebut, selanjutnya dapat dipakai untuk melakukan konseling pada anggota militer yang masih aktif bertugas. Instalasi militer besar juga diharapkan turut serta dalam percobaan ini. Studi lebih lanjut diupayakan untuk mengetahui alat tinnitus yang digunakan untuk kasus tertentu lain, seperti penggunaan alat pada mereka yang mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD) atau traumatic brain injury (TBI)
  • Terapi Tinnitus Neuromonics saat ini tengah digunakan pada 30 veteran dan 6 center Departemen Pertahanan. Alat ini merupakan alat non invasif yang kompak untuk memberikan stimulus saraf akustik. Alat Neuromonics dapat disesuaikan pada tiap profil audiologi pasien dan memrosesnya secara khusus juga dapat memainkan musik yang membuat rileks. Setelah menjalani pemeriksaan klinis, pasien diminta mendengarkan ‘bunyi’ dari alat tersebut setiap hari selama lebih dari enam bulan.
  • Stimulus dirancang untuk memberikan rasa lega dan rileks pada fase awal terapi dan dilanjutkan selama beberapa bulan berikutnya. Dengan cara ini, maka subyek dapat menghilangkan persepsi bahwa penggunaan tinitus akan mengganggu akibat perhatian subyek yang selalu tertuju pada penggunaan alat ini.

https://konsultasispesialis.com #dokterthtsemarang @drhennytht