Fungsi utama hidung dalam pernapasan adalah melembabkan udara yang dihirup untuk melindungi saluran napas bagian bawah. Pembuangan yang berlebihan dari mukosa hidung akan menyebabkan gangguan fungsi hidung. Pada keadaan berat, dapat terjadi rinitis atrofi. Keadaan ini ditandai dengan pembentukan krusta hidung yang besar
dan terus-menerus. Hal ini menyebabkan infeksi sekunder dan peradangan kronis pada mukosa hidung. Bila terjadi rinitis atrofi, belum ada metode yang direkomendasikan
untuk penanganannya.
Dapat dilakukan pembersihan hidung dan pembuangan krusta setiap hari. Irigasi dengan NaCl fisiologis dua kali sehari, spray NaCl setiap beberapa jam, dan penggunaan pelembab ruangan pada malam hari adalah langkah-langkah awal. Antibiotik dapat digunakan sementara, namun tidak memperbaiki keluhan untuk jangka panjang.
Pada keadaan berat, tindakan bedah untuk menutup atau menyempitkan hidung mungkin berguna.
Technorati Tags: Rinitis atrofi, konka