Otomikosis/ Infeksi Jamur Liang Telinga

otomycosis atau infeksi jamur liang telinga, perlu penanganan dokter spesialis THT disebabkan bandel dan sulit sembuh. Obat tetes telinga harus tepat.

Otomikosis adalah infeksi kanalis akustikus eksterna yang disebabkan oleh jamur. Otomikosis menjadi tantangan bagi tenaga medis dan menyebabkan rasa frustasi bagi pasien. Klinisi masih terus berusaha menemukan obat otomikosis yang paling efektif.

Masalah untuk Otomikosis adalah biaya yang cukup tinggi, lamanya pengobatan, tingkat kekambuhan yang tinggi, serta sulitnya aplikasi obat dalam pengobatan otomikosis.

Gejala klinis yang paling sering ditemukan pada pasien otomikosis adalah rasa nyeri/ terbakar di telinga, gatal, sensasi penuh pada telinga, keluar sekret dari telinga, penurunan pendengaran, tinitus, dan nyeri kepala hebat. Pada pemeriksaan dengan menggunakan otoskopi tampak menunjukkan adanya edema, hiperemis kulit kanalis akustikus eksterna, sekret telinga, dan adanya koloni jamur/miselium.

Pada tahap awal infeksi, pertumbuhan jamur terlihat sebagai spora berwarna putih atau hitam pada infeksi yang disebabkan Aspergillus spp atau adanya deposit “creamy” atau kental pada infeksi yang disebabkan oleh Candida spp. Pada tahap selanjutnya akan tampak kotoran berwarna putih kotor seperti serpihan kertas yang basah, lengket, berbintik-bintik yang memenuhi kanalis akustikus eksterna dan peradangan yang semakin luas pada kanalis akustikus eksterna.

Berbagai spesies jamur telah diidentifikasi sebagai penyebab otomikosis. Aspergillus spp dan Candida spp adalah jamur patogen tersering yang menyebabkan otomikosis. Aspergillus spp adalah organisme penyebab dominan otomikosis di daerah tropis dan subtropis. Dalam melakukan diagnosis otomikosis, selain gejala klinis dan temuan dari gambaran otoskopi,diperlukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan dengan larutan KOH 10% untuk melihat elemen jamur dan kultur jamur yang positif.

Tidak semua dokter THT dengan mudah mengatasi infeksi jamur telinga ini, karena entah karena resistensi ataupun jenis jamurnya tidak bisa diatasi dengan anti jamur yang ada sekarang. Penanganan bisa menggunakan ketoconazole, gentian violet maupun asam salisilat. Pada kemasan obat yanga di pasaran ketiga bahan dasar tersebut tidak diperuntukkan untuk telinga. Dokter THT akhirnya kesulitan untuk mendapatkan bahan dasar tetes telinga untuk mengatasi jamur.

Kami menggunakan ketoconazole lotion dan hasilnya cukup memuaskan. Bila mana terjadi kesulitan dalam menyembuhkan nyeri telinga yang berair dan berkali kali sudah ke dokter THT tetap kambuh lagi, kemungkinan besar penyebabnya adalah jamur. Sayangnya dengan tetes telinga antibiotika yang berkepanjangan, infeksi jamur makin menjadi-jadi atau tidak sembuh sama sekali.

Saran saya datanglah ke dokte THT yang memberikan terapi berupa anti jamur dan wajib hukumnya jamur tersebut harus dibersihkan dulu oleh dokter THT.

Dokter Spesialis THT Semarang
dr. Henny Kartikawati SpTHT

Technorati Tags: , ,

Penulis: hennykartika

Dokter Spesialis THT Semarang. Melayani secara online Demak Tegal Pekalongan Pemalang Purwodadi Kudus Jepara Pati Ambarawa Salatiga temanggung rembang Blora Temanggung Wonosobo . Wilayah Pedurungan Bawen Weleri Kaliwungu Grobogan Sayung Genuk Gubug Mijen Boja Welahan

Tinggalkan Balasan