PROTOZOOLOGI UMUM

Picasa Content

Pembagian Protozoa :

  1. Rhizopoda
  2. Flagellata
  3. Cilliophora
  4. Sporozoa
  5. Tak tergolongkan

Rhizopoda :

  1. Entamoeba histolytica
  2. Entamoeba coli
  3. Endolimax nana
  4. Iodamoeba butschii
  5. Dientamoeba fragilis

Flagellata :

  1. C heilomastix mesnili
  2. Giardia lamblia
  3. Trichomonas vaginalis
  4. Leishmania donovani ;  L. tropica ;      L. braziliensis
  5. Trypanosoa gambiense ;  T. rhodensiense ;  T. cruzi

Sporozoa :

  1. Plasmodium vivax
  2. Plasmodium falciparum
  3. P. malariae
  4. P. ovale
  5. Isospora hominis
  6. Eimeria sp.

Ciliophora :

  1. Balantidium coli

Status tak tergolongkan

  1. Toxoplasma gondii
  2. Pneumocystis carinii

RHIZOPODA

enhistro 
Entamoeba Histolytica Trofozoit

– inti satu

– letak kariosom sentral

– berisi eritosit

– ektoplasma membentuk pseudopodi

enhiskis
Entamoeba histolytica Kista

– mempunyai satu atau 4 inti

– memiliki benda kromatoid

Encoltro
Entamoeba coli Trofozoit

– mempunyai satu inti

– kariosom letak eksentris

– endoplasma dengan vakuol tanpa eritrosit

– ektoplasma dapat membentu pseudopodi

Entacolkis
Entamoeba coli Kista

– berinti 2 – 8

– Bulat

enmaxnanatro
Endolimax nana trofozoit

– sitoplasma bergranula dan bervakuol

Entacolkis[4]
Endolimax nana kista

– mempunyai 4 inti yang letaknya tidak teratur

Iodbuttro
Iodamoeba butchii trofozoit

– mempunyai 4 inti yang letaknya tidak teratur

Iodamoeba Butchii kista
Iodamoeba butchii kista

– bentuk lonjong atau piriform

– mempunyai 1 inti dengan vakuol glikogen besar

Interaural Attenuation

Menurut Victor Goodhill. Interaural attenuation adalah pengurangan intensitas sinyal akibat transmisi dari satu telinga ke telinga sisi yang lain. Bila dilakukan pemeriksaan audiometri maka akan terjadi pengurangan intensitas sinyal akibat transmisi dari telinga yang baik ke telinga yang jelek sisi yang lain. Interaural attenuation AC pada frekwensi 250-8000 adalah sekitar 45 dB (Boeis). Untuk BC Interaural attenuation ini dapat diabaikan karena kecil yaitu : Brogg (5dB) .

Cross Hearing/ Shadow hearing/ Shadow Curve : adalah sinyal tes yang terdengar pada sisi telinga non tes. Hal ini bisa terjadi terutama pada BC karena interaural attenuation BC kecil sekali.

Cross hearing pada AC akan terjadi bila intensitas ada perbedaan Nilai Ambang antara kedua telinga minimal 45 dB.

Cross hearing pada BC akan terjadi bila ada perbedaan NA antara kedua telinga minimal 5 dB. Untuk menghilangkan pengaruh cross hearing ini digunakan masking pada telinga non tes.

Masking pada AC dipakai small band noise (bunyi sekeliling nada tes dengan intensitas yang sama) dan tidak boleh lebih dari 50 dB diatas nada tes untuk mencegah terjadinya cross hearing terbalik.

Masking pada BC diperlukan untuk setiap uji BC.

Pada masking bisa terjadi : Under masking, Masking sempurna dan over masking

Tes Rainville adalah tes untuk penentuan NA BC pada kasus over masking.

Technorati Tags: , ,